Analisis Saham Telkom (TLKM) – Oktober 2024

Profil, Segmen, Model Bisnis, Kinerja, Analisis Teknikal, Fundamental, Risiko, dan Prospek

Profil Perusahaan

  • Nama: Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
  • Berdiri: 1884
  • CEO: Ririek Adriansyah
  • Karyawan: Sekitar 20,605 orang
  • Industri: Telekomunikasi
  • Kode Saham: TLKM (IDX), TLK (NYSE)

Segmen Bisnis Utama dan Model Bisnis

TLKM adalah pemimpin pasar telekomunikasi Indonesia, dengan pangsa pasar di atas 50% untuk layanan broadband dan mobile. Bisnis utama Telkom terbagi dalam tiga area: digital connectivity, digital platform, dan digital services. Pendapatan utama berasal dari layanan seluler, broadband, dan pusat data, yang terus dikembangkan untuk mendukung transformasi digital nasional.

Anak Usaha

  • Telkomsel: Anak perusahaan mobile dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.
  • Mitratel: Bergerak di bidang infrastruktur menara telekomunikasi.
  • TelkomSigma: Berfokus pada layanan cloud dan pusat data.

Kinerja Keuangan Terbaru

Telkom mengalami penurunan pendapatan sebesar 12% pada kuartal terakhir, dengan EPS berada di 56,08 IDR (lebih rendah dari ekspektasi 64,08 IDR) dan laba bersih sebesar 5,71 triliun IDR, turun 5,7% dari kuartal sebelumnya. Total kapitalisasi pasar adalah sekitar 291,24 triliun IDR.

Tren Harga Terbaru

Harga saham TLKM saat ini di kisaran 3.050 IDR, turun sekitar 12,5% selama satu bulan terakhir dan 18% sepanjang tahun, jauh di bawah titik tertinggi setahun lalu pada 4.500 IDR. Penurunan ini mencerminkan tekanan eksternal dan performa pasar domestik yang melambat.

Analisis Fundamental

Secara fundamental, TLKM memiliki nilai beta rendah (0,26), menunjukkan volatilitas yang lebih stabil dibandingkan rata-rata pasar. Rasio harga terhadap laba (P/E) berada pada 12,26, mengindikasikan valuasi yang menarik di tengah penurunan harga saat ini. TLKM juga dikenal sebagai saham dividen dengan yield tahunan 6,07%, menjadikannya saham defensif yang menarik bagi investor jangka panjang.

Analisis Teknikal

Sinyal teknikal terkini menunjukkan strong buy, dengan dukungan indikator seperti RSI (52), MACD, dan Stochastic yang berada di area beli. Moving averages jangka panjang (MA50, MA100) menunjukkan tren beli, sementara MA jangka pendek masih netral. Kesimpulannya, dalam jangka pendek TLKM menunjukkan peluang teknikal yang positif untuk rebound dari penurunan harga saat ini.

Strategi Bisnis

Telkom fokus memperluas bisnis data dan cloud melalui TelkomSigma, serta meningkatkan penetrasi pasar broadband domestik. Selain itu, Telkom memperkuat infrastruktur digital untuk mendukung peran sentralnya dalam ekonomi digital Indonesia.

Analisis SWOT

  • Strengths: Dominasi pasar telekomunikasi di Indonesia, infrastruktur yang kuat, dan portofolio layanan digital yang luas.
  • Weaknesses: Ketergantungan pada pasar domestik dan fluktuasi pendapatan yang tinggi di tengah persaingan.
  • Opportunities: Ekspansi digital, permintaan meningkat pada layanan cloud dan pusat data, serta dukungan pemerintah untuk transformasi digital.
  • Threats: Tekanan ekonomi global, persaingan dari perusahaan telekomunikasi lain, dan risiko kebijakan pemerintah.

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Kinerja

  • Kondisi Ekonomi Global: Ketidakpastian global dan volatilitas ekonomi memengaruhi persepsi investor terhadap saham telekomunikasi.
  • Kebijakan Pemerintah: Dukungan pada infrastruktur digital membantu pertumbuhan TLKM. Namun, regulasi persaingan dapat menambah tekanan pada profitabilitas.
  • Perubahan Teknologi: Adopsi 5G dan teknologi baru di pasar broadband menawarkan peluang pertumbuhan sekaligus meningkatkan kebutuhan investasi.

Risiko Investasi

TLKM menghadapi risiko seperti ketergantungan pada regulasi pemerintah, fluktuasi nilai tukar yang dapat memengaruhi profitabilitas, serta kebutuhan investasi tinggi untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Prospek dan Tantangan

Prospek jangka panjang TLKM tetap positif didukung oleh rencana ekspansi digital dan fokus pada infrastruktur pusat data. Tantangan terbesar adalah memastikan kecepatan adaptasi teknologi dan daya saing di tengah pasar yang berubah cepat.

Kesimpulan

Dengan analisis yang mendalam pada fundamental, teknikal, dan faktor eksternal, TLKM menunjukkan potensi baik sebagai saham defensif dengan dividen menarik. Namun, volatilitas jangka pendek masih menjadi perhatian bagi investor. Kenaikan harga saham kemungkinan akan terjadi jika ada peningkatan laba yang konsisten atau penguatan sektor digital yang didorong oleh transformasi industri.

Bagi investor yang mencari stabilitas dividen dengan risiko moderat, TLKM bisa menjadi pilihan menarik, terutama dengan dukungan pemerintah pada ekonomi digital yang bisa memperkuat posisi TLKM dalam jangka panjang.

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *