Apa yang Terjadi Pada Saham GOTO Gojek Pada Q3 2024

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan peningkatan pendapatan bersih 11% dan pengurangan kerugian 53% pada kuartal III 2024, serta mencapai EBITDA positif tertinggi dalam sejarah perusahaan. Namun, harga saham GOTO turun karena ekspektasi pasar yang tinggi, aksi ambil untung, dan sentimen pasar yang negatif.

EBITDA untuk pertama kali positif (terbaik sejauh ini), namun harga saham malah turun

Performa Keuangan GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Kuartal III 2024: Pertumbuhan Pendapatan dan Efisiensi Biaya

Pada laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2024, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan kinerja yang signifikan dengan beberapa pencapaian utama yang memperlihatkan kemajuan dalam strategi efisiensi biaya dan pertumbuhan pendapatan. Berikut adalah beberapa poin penting yang patut diperhatikan:

Peningkatan Pendapatan Bersih hingga 11%

Dalam laporan tersebut, GOTO melaporkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 11% secara tahunan (year-on-year), mencapai Rp11,66 triliun. Pertumbuhan ini mengindikasikan adanya peningkatan permintaan dan strategi bisnis yang lebih optimal dalam pasar digital Indonesia, sehingga mampu memaksimalkan pendapatan dari berbagai lini bisnisnya.

Pengurangan Kerugian Hingga 53%

GOTO juga berhasil mengurangi kerugian bersih sebesar 53% dibandingkan tahun sebelumnya melalui upaya efisiensi biaya. Langkah-langkah ini mencakup pengurangan pengeluaran yang tidak esensial dan pengelolaan biaya operasional secara ketat. Efisiensi biaya ini menunjukkan komitmen GOTO dalam memperbaiki profitabilitas perusahaan dan mengoptimalkan alokasi sumber daya.

EBITDA Positif Tertinggi dalam Sejarah

Pencapaian luar biasa lainnya adalah EBITDA Grup yang disesuaikan, yang berhasil mencatat nilai positif sebesar Rp137 miliar. Ini merupakan pencapaian tertinggi yang pernah dicapai dalam sejarah GOTO dan menunjukkan bahwa perusahaan berada pada jalur yang tepat menuju target breakeven EBITDA yang disesuaikan di akhir tahun 2024. Capaian ini mencerminkan dampak positif dari strategi efisiensi dan penurunan biaya yang diterapkan oleh GOTO.

Hasil Kuartal Kedua 2024 sebagai Indikator

Sebagai perbandingan, pada kuartal kedua 2024, GOTO mencatat pendapatan bersih sebesar Rp7,74 triliun, naik 12,4% dibandingkan tahun sebelumnya, dan kerugian bersih turun sebesar 62,3% menjadi Rp2,7 triliun. Tren positif ini menjadi indikasi kuat bahwa GOTO mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya dalam beberapa kuartal terakhir.

Perbaikan Konsisten dan Potensi Pertumbuhan

Secara keseluruhan, kinerja keuangan GOTO pada kuartal ketiga 2024 memperlihatkan perkembangan positif dengan pertumbuhan pendapatan yang stabil dan pengurangan kerugian yang signifikan. EBITDA positif mencerminkan efisiensi operasional yang lebih baik, serta upaya perusahaan dalam mencapai profitabilitas jangka panjang.

Dengan perkembangan ini, GOTO menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk para investor dan menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian di pasar saham Indonesia pada tahun 2024.

Kenapa harga saham GOTO malah turun?

Pada 31 Oktober 2024, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami penurunan meskipun perusahaan telah merilis laporan keuangan kuartal III 2024 yang menunjukkan perbaikan kinerja. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi penurunan harga saham tersebut antara lain:

  1. Ekspektasi Pasar yang Tinggi: Meskipun GOTO melaporkan peningkatan pendapatan dan penurunan kerugian, hasil tersebut mungkin masih di bawah ekspektasi beberapa investor atau analis, sehingga memicu aksi jual.
  2. Tekanan Profit Taking: Setelah kenaikan harga saham sebelumnya, beberapa investor mungkin memutuskan untuk merealisasikan keuntungan mereka, yang dapat menyebabkan tekanan jual dan penurunan harga saham.
  3. Sentimen Pasar Secara Keseluruhan: Pergerakan harga saham tidak hanya dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, tetapi juga oleh kondisi pasar secara umum. Jika sentimen pasar sedang negatif, hal ini dapat berdampak pada harga saham GOTO.
  4. Reaksi Terhadap Laporan Keuangan: Meskipun laporan keuangan menunjukkan perbaikan, beberapa metrik atau prospek ke depan mungkin tidak sesuai harapan investor, sehingga mempengaruhi keputusan investasi mereka.

Perlu dicatat bahwa pergerakan harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja perusahaan, kondisi pasar, dan sentimen investor. Oleh karena itu, penurunan harga saham pada 31 Oktober 2024 mungkin merupakan hasil dari kombinasi faktor-faktor tersebut.

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *